Semua orang penasaran dengan masa depan. Mereka mengejar sesuatu yang sudah pasti, dengan berkhayal.
Gelap, Bosku.
![]() |
Photo by Lennart Wittstock from Pexels
|
Sepuluh tahun lalu, saya menulis buku berjudul "Make Our Dreams Come True" Kemarin saya secara tidak sengaja mendapatkan sebuah link untuk membaca buku itu kembali dalam bentuk softcopy, melalui Bookmate. Dan hebatnya lagi, saya bisa membaca keseluruhan buku. Wow, dalam hati saya.
Betapa hebat teknologi sekarang. Padahal buku itu dijual di Platform Nulisbuku. Tetapi Bookmate dapat membobolnya dengan mudah.
Teknologi masa depan memungkinkan semakin banyak hal yang akan lebih mudah. Termasuk membaca buku. Bahkan tanpa kita membelinya. Lalu, nasib penulis bagaimana? Gelap, bosku.
Masa Depan Dipenuhi Orang-Orang Kesepian
![]() |
Photo by Elijah O'Donnell from Pexels
|
Saya percaya teknologi akan semakin maju. Tetapi, juga bermata tajam. Terlalu banyak hiburan membuat orang-orang bahagia menjadi kesepian. Kebahagiaan semu. Semua serba digital. Interaksi manusia menjadi menyempit. Ditambah lagi dengan corona.
Masa depan teknologi kecerdasan buatan semakin canggih, manusia semakin digantikan dengan robot. Masa depan cerah?
Jadilah Waras
![]() |
Kita hidup di zaman yang serba canggih. Jika kita bertemu di sebuah masa yang jauh lebih canggih dari hari ini. Mobil terbang menjadi kenyataan. Baling-Baling Bambu Nobita menjadi kenyataan. Percayalah, kamu harus waras dengan segala hal yang EDAN.
Masa Depan Sudah Dekat
![]() |
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels |
Apa yang kita sebut masa depan kemarin sore adalah hari ini. Hari inilah masa depan itu berada. Jangan mencari terlalu jauh. Jangan terkecoh.
Pusing Boleh, Tapi Harus Waras
![]() |
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels |
Di masa depan, penyakit psikologis akan semakin banyak. Bersiaplah dengan berbagai cara self healing, jangan bergantung kepada orang. Temukan cara terbaik dan tercocok untuk kamu. Banyak cara untuk bisa menyembuhkan penyakit psikologis secara mandiri. Temukan dan pertahankan.
Ambil Waktu untuk Stress Release
![]() |
Photo by Engin Akyurt from Pexels
|
Semua orang menghadapi "stress" nya masing-masing. Jadi, percayalah, tidak hanya kamu yang menghadapi tekanan kerja. Setiap orang yang hidup punya masalah. Masalahnya, selama kamu hidup kamu sudah belajar berapa banyak cara menyelesaikan masalah?
Kamu Tak Bisa Sendirian
![]() |
Photo by Odonata Wellnesscenter from Pexels
|
Egois memberimu kekuatan, itu betul. Marah juga memberimu kekuatan, itu benar.
Tetapi tetap sendirian di tengah zaman yang edan, terdengar bukan solusi yang logis.
Tetap Tersenyum, Bosku
![]() |
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels
|
Banyak cara mengungkapkan kebahagiaan. Sebagaimana perasaan stress, bahagia harus juga diekspresikan. Bersyukur. Harus ada buktinya bukan?
Drama?
Ini hidupmu, ini "drama" mu sendiri.
Jangan main-main dengan hidupmu.
Dengarkan Dulu, Pahami Kemudian
![]() |
Photo by cottonbro from Pexels |
Banyak orang mendengarkan lawan bicara hanya untuk merespon. Bukan untuk memahami. Mendengarkan lebih utama dari berbicara. Karena, ketika kita mendengarkan penjelasan orang lain. Kita secara langsung belajar sesuatu yang baru, pandangan baru, sudut pandang baru. Sedangkan, ketika kita ngoceh. Kita secara pasti melakukan pengulangan atas apa yang sudah kita tahu. Bukan begitu?
Jangan Lupa Baca Do'a, Mulai dari Niat
![]() |
Photo by cottonbro from Pexels |
Segala sesuatu tergantung dari niatnya.
Perhatikan niatmu atas segala sesuatu yang kamu kerjakan. Semakin kuat niat yang kamu teguhkan. Semakin kamu kokoh menghadapi rintingan. Simpelnya sih "passion".
Maafkan Dirimu Jika Salah
![]() |
Photo by cottonbro from Pexels |
Jangan sampai kamu bunuh diri karena kamu melakukan kesalahan. Pada dasarnya orang yang mengakhiri hidupnya, biasanya tidak bisa menerima kenyataan dan tidak bisa memaafkan dirinya sendiri yang telah bersalah.
Terima kenyataan, sepahit apapun itu. Itulah kenyataan.
Jika dengan menyendiri, bisa "mengembalikan" kekuataan dalam dirimu, menyendirilah.
Bagaimanapun juga, cari cara untuk TETAP TENANG dan KALEM dalam menghadapi masalah.
Ingatlah setiap kendaraan ada kuncinnya, setiap masalah ada solusinya.
Ikuti Kata Hati
![]() |