Cara Mengatasi Ketakutan Berlebihan terhadap Hal-hal Sepele

Dalam menghadapi ketakutan berlebihan terhadap hal-hal yang sebagian besar orang anggap sepele, langkah-langkah kunci dapat membantu kita membangun kehidupan yang lebih tenang. 

Melalui refleksi diri, pendekatan bertahap, dan pendekatan edukatif, kita dapat mengatasi ketakutan dengan lebih efektif. Teknik relaksasi dan dukungan sosial membantu menjaga keseimbangan mental, sementara fokus pada solusi dan penerapan mindfulness membawa kebebasan dari pikiran negatif. 

Penerimaan terhadap keterbatasan dan, jika diperlukan, pencarian bantuan profesional merupakan langkah penting untuk mencapai kesejahteraan mental yang optimal. Dengan kombinasi strategi ini, kita dapat merangkul hidup dengan lebih yakin dan mengurangi dampak ketakutan yang tidak perlu.

cara mengatasi ketakutan berlebihan
Yan Krukau
Ketakutan adalah bagian alami dari pengalaman manusia, membantu kita memahami bahaya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri. Namun, ketika ketakutan berkembang menjadi rasa takut berlebihan terhadap hal-hal sepele, hal itu dapat mengganggu kehidupan kita. 

Berikut adalah sembilan cara alternatif untuk mengatasi ketakutan berlebihan terhadap hal-hal yang sebagian besar orang anggap sepele:

1. Melihat ke Dalam Diri


Tinjau kembali ketakutanmu dan pertimbangkan sejauh mana itu rasional. Tentu saja kamu sulit sekali memahaminya. Orang yang memiliki ketakutan pada hal-hal sepele bukan berarti orang tersebut penakut pada hal-hal penting dalam hidup. Lihatlah artis-artis yang memiliki fobia kerupuk, fobia kucing dan Raffi Ahmad yang fobia rambutan. Sama halnya dengan kamu yang punya ketakutan irasional terhadap hal-hal sepele. Jangan berkecil hati.

Terapi Fobia pun tidak menyarankan untuk segera membeli audio terapi. Pun juga tidak perlu cepat-cepat berobat. Sebelum ketakutan-ketakutan tersebut mengancam nyawa. Apakah terlalu berlebihan apabila dikatakan ketakutan itu mengancam nyawa? 

Perlu kita semua sadari bahwa sebenarnya ketakutan-ketakutan yang muncul pada dasarnya adalah insting dasar manusia. Pikiran bawah sadar manusia mengolah informasi berupa "ketakutan tersebut" untuk melindungi diri kita dari bahaya. Walaupun hal-hal itu berupa hal-hal sepele dan tidak menakutkan bagi sebagian besar orang, hal itu sebenarnya muncul secara alami untuk melindungi diri kita dari ancaman.

Sekiranya ketakutan-ketakutan itu hanya lalu lalang sebentar dalam perjalanan hidupmu. Biarkan saja untuk mencairkan suasana hatimu. Tidak perlu dianggap serius. Tidak perlu menganggap hal-hal itu sebagai sesuatu yang penting. Jadikan sebagai hiburan hari-harimu biar tidak membosankan.

Pahami akar penyebabnya dan apakah ada pengalaman masa lalu yang memengaruhi perasaanmu. Pasti ada asal muasalnya. Setiap ketakutan bermuara pada pengalaman traumatis yang terjadi secara kebetulan. Kejadian yang mengagetkan. Atau bisa juga karena kejutan mendadak dari orang-orang terdekat kamu. 

Sayangnya, kejutan itu berubah menjadi trauma. Karena yang namanya kejutan itu membuat otak kita potong kompas. Artinya, setiap kejadian dalam hidup akan melewati otak rasional atau pikiran sadar. Sedangkan kejutan yang begitu mendadak, mengakibatkan otak rasional berhenti sejenak dan kita terpaksa harus berpikir dengan pikiran bawah sadar. Dimana setiap pemikiran yang disimpan di pikiran bawah sadar, akan disimpan selamanya, seumur hidup.

Itulah persoalan sebenarnya. 

Tetapi, tidak perlu khawatir. Jika ketakutan-ketakutan teraneh sekali pun yang kamu alami. Selama tidak sangat menggangu dalam aktivitas sehari-hari. Kamu masih bisa kerja dengan nyaman. Kamu tetap bisa beraktivitas dengan normal. Ketakutan-ketakutan pada hal-hal sepele itu tidak perlu dipikirkan terlalu jauh. Nikmati saja. Inilah hidup, kadang takut kadang berani. 

2. Pahami Apa yang Kamu Takuti

 
Peroleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang hal-hal yang menakutkan bagimu. Pemahaman yang lebih baik dapat meredakan ketakutan berlebihan dan memberikan kontrol ketenangan yang lebih besar.

Sekali lagi, jika kamu ingin menghilangkan ketakutan-ketakutan itu. Hal kedua yang bisa kamu lakukan adalah memahami apa yang kamu takuti. Misalnya, takut pada kecoa. Hal sepele bukan? Tetapi kamu takut kecoa, kamu menjerit melihat kecoa.

Lihatlah seberapa besar ketakutanmu. Apakah kamu tidak berani mengambil sandal lalu menjeratnya sampai kecoa itu mati? Atau melihat saja sudah membuat kamu bergidik?

Kalau dengan sisa-sisa keberanian yang kamu punya. Kamu masih punya energi untuk menghajar kecoa itu. Kamu sebenarnya tidak takut-takut amat. 

Kalaupun kamu sudah bergidik dengan hanya melihat kecoa. Kamu pun bisa jadi tidak perlu cepat-cepat berterapi fobia. Cukup dengan metode panggil bantuan, suamimu misalnya, selesai masalah. 

Masalahnya, seberapa banyak intensitas kamu melihat kecoa. Kalau kamu setiap saat melihat kecoa di rumahmu. Solusinya bukan menghilangkan fobia kecoa yang kamu alami. Tetapi membersihkan rumahmu.

Kalau ternyata, rumahmu sudah bersih. Tetapi entah mengapa sering ada kecoa di rumahmu. Kamu sering kali melihat kecoa dan merasakan ketakutan terus menerus. Hanya pada saat dimana fobia kecoa begitu mengganggu hidupmu. Disitulah kamu perlu untuk berterapi fobia.

3. Langkah Sederhana yang Sangat Berharga 

Ambil langkah kecil dalam menghadapi ketakutanmu. Misalnya dengan emmbiasakan diri dengan perlahan-lahan mengurangi intensitas ketakutan. Semakin sering lihat kecoa, kamu jangan lari. Tapi, luangkan waktu sejenak untuk mencari "senjata" lalu hajar kecoa itu.

Sebelum kamu berteriak minta tolong, cobalah tolong dirimu sendiri dulu. Gunakan alat apapun yang tersedia, untuk menghajar kecoa yang mencoba menakuti kamu. 

Semakin sering kamu menghajar kecoa. Semakin kamu akan terlatih untuk tidak mudah merasa takut terhadap kecoa. Hal ini akan membiasakan dan melatih pikiran bawah sadarmu untuk tidak lagi memaknai kecoa sebagai sesuatu yang menakutkan.

4. Teknik Menenangkan Diri Ketika Takut 


Terapkan teknik pernapasan, ketika ketakutan muncul. Coba berhenti sejenak dan perhatikan nafasmu. Kalau nafasmu menjadi cepat dan tidak beraturan. Cobalah untuk menarik nafas panjang, dan hembuskan secara perlahan. Hal ini akan mengurangi intensitas ketakutan yang muncul. 

meditasi, atau yoga untuk menenangkan pikiran dan tubuh.
   - Meningkatkan kesadaran diri dapat membantu mengatasi kecemasan berlebihan.

5. Bicara dengan Orang Terpercaya


Seperti berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental. Mendapatkan dukungan sosial dapat membantu Anda merasa lebih aman dan didengar. 

Ini hanya perlu dilakukan manakala kamu merasa sangat membutuhkan bantuan mengatasi ketakutan tersebut. Selama kamu merasa fine fine aja ya tidak usah. 

Sering saya bilang bahwa ketakutan yang perlu dihilangkan adalah ketakutan yang mengganggu kehidupan dan ketenangan pikiran. Kalau tidak sampai sebegitu mengganggunya, biarkan saja dan nikmatilah. 

6. Fokus pada Solusi

Kamu bisa mencoba untuk mengalihkan perhatian dari ketakutan dengan fokus pada solusi yang mungkin. Mencari cara untuk menghadapi atau mengatasi masalah dapat memberikan rasa kendali.

Kalau benar benar mengganggu, carilah solusi yang bisa kamu pikirkan. Sebagai dasar pengetahuan buat kamu: setiap solusi yang berurusan dengan orang lain ada biaya yang harus kamu keluarkan.

Jika masih ingin berhemat ria, carilah solusi dari dirimu sendiri. Mengubah pola pikir terhadap ketakutan yang kamu alami.

Memahami dan mencoba untuk menyelesaikan sendiri, tanpa bantuan siapapun. Memang sulit, tetapi bisa dilakukan. Kuncinya adalah harus yakin bahwa hal-hal itu bisa diatasi, bisa dihilangkan. Keyakinan memegang peranan penting dalam proses kamu berterapi fobia. Bagaimana pun metodenya. Gunakan yang paling pas menurut keyakinanmu. Setiap keyakinan memegang peran penting dalam mengatasi ketakutan. 

7. Terima Kenyataan dan Lepaskan Semua Beban

Menerima kenyataan itu kadang-kadang hanya mudah diucapkan. Tetapi sulit ketika kita berhadapan langsung dengan ketakutan itu. Terimalah bahwa tidak semua hal dapat diatasi atau dikendalikan. Belajar melepaskan kebutuhan untuk mengontrol setiap aspek kehidupan dapat memberikan kebebasan mental.

Kamu pun sadar sepenuhnya bahwa apa yang kamu takuti adalah hal-hal sepele. Tidak penting untuk kita investasi waktu dan tenaga, apalagi uang. 

Justru, ketika ketakutan-ketakutan itu malah menjadikan kamu punya suasana hidup yang menyenangkan, kamu harusnya mempertahankan ketakutan itu. Contohnya, kamu takut hantu. Sangat takut sampai tidak berani keluar rumah ketika malam tiba. Tetapi kamu sangat menikmati nonton film horor. Merasakan ketakutan nonton film horor membuatmu senang.

Ketika konteksnya demikian, menghilangkan fobia hantu yang kamu alami sama halnya menghilangkan sebagian kebahagiaan dalam hidupmu: nonton film horor. Sadarilah, pada detik dimana kamu tidak lagi takut dengan hantu. Nonton film horor menjadi hal yang tidak menyenangkan lagi. Justru yang terjadi bukan kesenangan, melainkan sesuatu yang sangat membosankan untuk dikerjakan. 

8. Terapkan Mindfulness

Melatih kehadiran diri (mindfulness) untuk mengalihkan perhatian dari pikiran negatif. Fokus pada momen sekarang dapat membantu meredakan kekhawatiran tentang masa depan atau masa lalu.

Hidup tetap berjalan normal meskipun kamu punya ketakutan terhadap hal-hal sepele itu. Pilpres akan tetap berjalan meskipun kamu tidak berubah menjadi pemberani. Negara akan baik-baik saja meskipun kamu mengidap fobia. So, santai saja. Dunia tetap berputar. Bumi tetap mengelilingi matahari dan bulan tetap berotasi. Bulan purnama akan datang dan Pasar Malam tetap buka. Jadi, ketakutan-ketakutan aneh-aneh itu tidak perlu dianggap serius. 

9. Mencari Bantuan Profesional

 
Solusi terakhir yang kamu punya. Jika ketakutan berlebihan terus menghambat kehidupan sehari-hari, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental. Terapis dapat membantu mengeksplorasi dan mengatasi akar penyebab ketakutan.

Salah satunya adalah terapifobia.com yang siap membantu dengan audio terapi fobia terbaik. Efektif dan efisien menghilangkan fobia. Tidak perlu datang ke klinik. Cukup download dan dengarkan. Kamu bisa sembuh dari fobia. Harga pun terjangkau. 

Tetapi, hanya jika fobiamu benar-benar mengganggu ketenangan hidupmu. Kalau masih ketakutan yang bersifat biasa-biasa saja. Tidak perlu dianggap serius. Nikmati saja ketakutan itu dan anggaplah sebagai hiburan.

Dengan menggabungkan langkah-langkah ini, kita dapat mengatasi ketakutan berlebihan terhadap hal-hal sepele dan membentuk kehidupan yang lebih damai dan memuaskan. Menjalani hidup dengan penuh rasa bahagia. Menjalani hidup yang merdeka dari fobia.

Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Ketakutan Berlebihan terhadap Hal-hal Sepele"